Kelemahan terbesar dalam hidup gue
adalah kesabaran.
Sempet terlintas dipikiran gue kenapa
sih Tuhan uji gue bukan di area yang udah gue kuasai sehingga gue
bisa tangani dengan baik, tapi ternyata engga sodara2. Justru dimana
kelemahan kita disitulah Tuhan menguji kita sampe kita dinyatakan
lulus. Yaah gak lulus dengan sempurna juga sih karena hidup itu
adalah suatu pembelajaran, artinya selama kita masih bernafas ya
selama itu pula kita terus belajar. Ketika jatuh ya harus bangkit.
Gue bergumul dengan kesabaran udah
sangat lama. Saat gue udah mulai gak sabar dengan orang dan dengan
situasi, pikiran gue menjerat gue untuk mundur dan lepasin semua yang
saat ini sedang gue jalani, dan gak cuma sampe situ, gue bisa jadi
orang yang males bersosialisasi, gue males ngeliat muka orang yang
bikin gue kecewa dan gue bisa cap semua orang sama aja.
Pernah gue sharing ke pembina gue, gue
minta doain. Dia sematkan sebuah kata yaitu “Sabar”. Kata sabar
sampe bosen gue denger. Gue udah sabar dari dulu, tapi sekarang
kecewanya udah di puncak.
Tapi suatu malem gue nangis dan terbuka dengan
salah 1 pembina gue juga yang tau masalahnya. Ternyata kata sabar yang kita sering denger
dan kesannya menjadi biasa aja, sebenernya punya arti yang mendalam
yaitu Long Suffering. Itu katanya.
Gue tau kejadian ini yang kesel gak cuma gue, pembina gue juga pasti ada kecewanya. Tapi gue salutnya pembina gue tetap tenang dan kalem. Padahal dia orang yang sangat sangat sangat menghargai waktu. Pelayanan dia banyak banget yang harusnya waktu itu bisa kerjain ini itu jadi terbuang karena ini. Tapi ternyata dia bisa begitu karena dia pun mengalami proses, yang dulunya sama kaya gue tapi Tuhan bentuk perlahan melalui ujian-ujian macam gini.
Gue tau kejadian ini yang kesel gak cuma gue, pembina gue juga pasti ada kecewanya. Tapi gue salutnya pembina gue tetap tenang dan kalem. Padahal dia orang yang sangat sangat sangat menghargai waktu. Pelayanan dia banyak banget yang harusnya waktu itu bisa kerjain ini itu jadi terbuang karena ini. Tapi ternyata dia bisa begitu karena dia pun mengalami proses, yang dulunya sama kaya gue tapi Tuhan bentuk perlahan melalui ujian-ujian macam gini.
Gue saat ini dihadapkan dengan situasi
yang buat gue udah mau mundur, padahal mungkin kejadian ini
masih level ecek-ecek, sedangkan sabar itu sebenernya sikap dimana
kita itu tahan menderita terhadap orang-orang maupun keadaan. Tuhan
tau kelemahan gue disini dan Tuhan terus kikis bagian ini sampai akhirnya gue
menjadi indah.
Emas yang terus dibakar akhirnya
mengkilap dan bernilai, sama seperti gue, saat ini mungkin gue sedang
melewati proses yang menyakitkan tapi jika gue tekun menjalani long
suffering ini, suatu hari gue bisa menjadi indah.
Mungkin suatu hari nanti gue bisa
diperhadapkan dengan kejadian yang menyakitkannya lebih dahsyat dari
ini, tapi kata calon suami pembina gue lalu pembina gue sampaikan ke gue yaitu apa yang menimpa kita itu menempa kita, kejadian ini menempa
gue untuk jadi manusia yang lebih bersabar dan bisa mengendalikan
emosi, engga "meledak" tiba-tiba. Sulit memang dan gue sadari gue gak
bisa lewati itu semua tanpa pertolongan Sang Pencipta.
Berita buruknya gue akan terus
berhadapan pastinya 1 tahun ke depan dengan orang yang saat ini buat
gue kecewa. Ya mungkin dia memang alat yang dipakai Tuhan dalam gue
melewati tantangan kesabaran ini.
Berita baiknya ternyata kata pembina
gue, gue itu unik. Sikap gue yang ekspresive ini bisa juga Tuhan
pakai agar orang yang bikin gue gak sabar bisa introspeksi diri.
Intinya besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.
Salah satu pembelajaran dari kisah gue
ini adalah jika kita punya masalah dengan seseorang, kita harus
selesain, jangan biarkan menumpuk. Orang yang buat gue kecewa sampe
puncak adalah orang yang selalu minta maaf dan selalu
gue maafin lalu selalu gue kasih kesempatan pula. Tapi
akhirnya melalui kejadian ini yang buat gue sangat sangat sangat
kecewa ternyata kejadian2 kemarin itu belum selesai di hati gue.
Semuanya tertumpuk dan akhirnya tumpah melalui kejadian ini.
Gue lagi bergumul untuk bisa menjalin
hubungan baik lagi dengan orang ini meskipun sulit.
Doakan ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar